Selasa, 06 November 2012

TULISAN



PERTEMUAN II
BISNIS DAN ETIKA


1.      Mitos Bisnis Amoral
Mitos Bisnis Amoral mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungannya, berbeda dan tidak boleh dicampur adukkan. Bisnis berorientasi untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin tanpa mengindahkan etika dan moralitas.
  1. Keutamaannya etika bisnis
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Kebijaksanaan, misalnya, merupakan suatu keutamaan yang membuat seseorang mengambil keputusan tepat dalam setiap situasi.
Dalam etika bisnis, teori keutamaan belum banyak dimanfaatkan. Keutamaan sendiri menurut Solomon dapat dibedakan menjadi dua yaitu keutamaan untuk pelaku bisnis individual dan keutamaan pada taraf perusahaan .
  1. Sasaran dan lingkup etika bisnis
Sasaran dan lingkup pokok etika bisnis mempunyai tiga sasaran, yatiu :
1.      Sasaran yang pertama etika bisnis sebagai etika profesi membahas tentang berbagai prinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis.
2.      Sasaran yang kedua yaitu untuk menyadarkan masyarakat, khususnya konsumen, karyawan dan masyarakat luas, akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapa pun juga.
3.      Sasaran yang ketiga, etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis lebih bersifat makro.
  1. Prinsip-prinsip etika bisnis
Prinsip-prinsip etika bisnis adalah :
1.      Prinsip otonomi
2.      Prinsip kejujuran
3.      Prinsip tidak berniat jahat
4.      Prinsip keadilan
5.      Prinsip hormat pada diri sendiri
  1. Prinsip utama etika bisnis
Beberapa prinsip utama dalam etika bisnis adalah :
a.       Prinsip otonomi
b.      Prinsip kejujuran
c.       Prinsip keadilan
d.      Prinsip berbuat baik adan tidak berbuat jahat
e.       Prinsip hormat terhadap diri sendiri
  1. Etos kerja
Etos berasal dari bahasa Yunani; akar katanya adalah ethikos, yang berarti moral atau menunjukkan karakter moral. Dalam bahasa Yunani kuno dan modern, etos punya arti sebagai keberadaan diri, jiwa, dan pikiran yang membentuk seseorang.
  1. Realisasi Moral Bisnis
Etika merupakan ilmu tentang norma-norma, nilai-nilai dan ajaran moral, sedangkan moral adalah rumusan sistematik terhadap anggapan-anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajiban-kewajiban manusia.
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif.
  1. Pendekatan-pendekatan Stockholder
Perusahaan berdiri dan berkembang dalam masyarakat tentunya tidak hanya mulus dan tanpa adanya masalah dalam keseharian berjalannya perusahaan. Terkadang timbul tekanan tekanan baik dari luar perusahaan ataupun dari dalam perusahaan. Tekanan ini sifatnya tidak selalu buruk, terkadang tekanan justru memberikan peluang bagi perusahaan untuk terus berkembang dan membesarkan perusahaan.
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen Public Relations “Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Stakeholders bisa berarti pula setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Penulis manajemen yang lain menyebutkan bahwa stakeholders terdiri atas berbagai kelompok penekan (pressure group) yang mesti di pertimbangkan perusahaan”.


Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar