Rabu, 07 Maret 2012

PERNALARAN INDUKTIF

NAMA   : SISCA RIA F
NPM      : 16209754
KELAS  : 3EA17

PERNALARAN INDUKTIF :


Pernalaran induktif adalah pernalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. dengan kata lain, simpulan yang diperoleh tidak lebih khusus daripada pernyataan (premis).
Beberapa bentuk dari pernalaran induktif sebagai berikut:

1. Generalisasi 
    Generalisasi adalah proses pernalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
Contoh : 
     Jika diberi gula, teh akan manis.
     Jika diberi gula, kopi akan manis.
     Jika diberi gula, susu akan manis.
     Jadi, jika diberi gula, minuman akan manis.

2. Analogi 
    Analogi adalah cara penarikan pernalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
 Contoh : 
      Galih adalah mahasiswa teladan di kelas EA17
      Galih selalu mengerjakan tugasnya dengan baik.
      Rizki adalah mahasiswa teladan di kelas EA17.
      Oleh sebab itu, Rizki dapat menegerjakan tugasnya dengan baik.

3. Hubungan Kausal 
    Hubungan kausal adalah pernalaran yang diperoleh dri gejala-gejala yang saling berhubungan. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, ada tiga hubungan antarmasalah, sebagai berikut :

a. Sebab-Akibat
   Sebab-akibat berpola A menyebabkan B. Disamping itu, hubungan ini dapat pula berpola A menyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efeknya satu peristiwa dianggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu.
Contoh :
    Masyarakat         sembarangan            buang sampah               banjir 
         (A)                       (B)                            (C)                         (E)
    Masyarakat         sembarangan                                                banjir
         (A)                       (B)                                                          (E)
    Oleh sebab itu, buang sampah menyebabkan banjir.

b. Akibat-Sebab
    Akibat-sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa pergaulan bebas. pergaulan bebas merupakan akibat dan kurang perhatian orang tua merupakan sebab. Akan tetapi, dalam pernalaran jenis ini, peristiwa sebab merupakan simpulan.

c. Akibat-Akibat 
   Akibat-akibat adalah suatu pernalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa "akibat" langsung dapat disimpulakn pada suatu "akibat" yang lain.
Contoh :
   Ketika pulang dari kantor, Ibu Desy melihat pintu rumah terbuka. Ibu langsung menyimpulkan bahwa perabotan rumah ada yang hilang.
    Dalam kasus ini penyebabnya tidak ditampilkan, yaitu Maling. Pola itu dapat dilihat seperti berikut :
 Maling                             menyebabkan pintu rumah terbuka.
  (A)                                                  (B)
 Maling                             menyebabkan perabotan rumah hilang.
  (A)                                                  (C)

   Dalam proses pernalaran, "akibat-akibat", peristiwa pintu rumah terbuka (B) merupakan data, dan peristiwa perabotan rumah hilang (C) merupakan simpulan.

Jadi, karena pintu rumah terbuka, pasti perabotan rumah ada yang hilang.
                             (B)                                         (C)